Baru-baru ini, platform intelijen Blockchain Arkham mengungkapkan sebuah peristiwa besar yang mengguncang dunia koin. Pada Desember 2020, Pool Penambangan LuBian yang pernah terkenal mengalami serangan hacker berskala besar yang mengakibatkan 127.000 koin Bitcoin dicuri. Berdasarkan harga pasar saat ini, nilai Bitcoin yang dicuri tersebut sudah mendekati 14,5 miliar dolar.
Serangan ini tidak hanya mungkin menjadi kasus pencurian Aset Kripto terbesar pada saat itu, tetapi juga secara langsung menyebabkan hilangnya Pool Penambangan LuBian secara tiba-tiba. Pool Penambangan LuBian memasuki pasar pada April 2020, dan dalam waktu singkat tumbuh pesat menjadi Pool Penambangan terbesar keenam dalam jaringan Bitcoin. Namun, di saat kemajuannya yang pesat, pada Februari 2021, Pool Penambangan LuBian tiba-tiba menghilang dari pandangan publik, memicu spekulasi luas di industri.
Analisis Arkham berpendapat bahwa serangan peretasan besar-besaran ini adalah penyebab utama penutupan LuBian. Serangan tersebut mengakibatkan LuBian kehilangan lebih dari 90% cadangan Bitcoin-nya. Tidak hanya itu, pada 29 Desember, alamat lain yang terkait dengan LuBian juga diserang, menyebabkan kerugian senilai 6 juta dolar AS dalam Bitcoin dan USDT.
Mengenai detail teknis serangan, Arkham berspekulasi bahwa mungkin ada celah dalam algoritma pembangkitan kunci pribadi yang digunakan oleh LuBian, yang memberikan kesempatan bagi hacker. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti pentingnya keamanan aset kripto, serta memperingatkan seluruh industri untuk terus meningkatkan kesadaran keamanan dan tingkat teknis.
Meskipun mengalami kerugian yang signifikan, LuBian tampaknya belum sepenuhnya terjerumus dalam keadaan terpuruk. Menurut Arkham, LuBian saat ini masih memegang 11.886 koin Bitcoin, yang dihitung berdasarkan harga pasar saat ini bernilai sekitar 1,35 miliar dolar. Meskipun jumlah ini terlihat sangat kecil dibandingkan dengan kerugian, tetapi tetap merupakan aset yang cukup signifikan.
Peristiwa ini tidak hanya merupakan pukulan berat bagi LuBian, tetapi juga memberi peringatan kepada seluruh industri aset kripto. Ini mengingatkan kita bahwa dalam bidang yang berkembang pesat ini, keamanan selalu menjadi perhatian utama. Dengan semakin matangnya pasar aset kripto, kami berharap untuk melihat lebih banyak langkah-langkah keamanan yang efektif dikembangkan dan diterapkan untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
6
Bagikan
Komentar
0/400
MysteryBoxBuster
· 9jam yang lalu
Semoga kamu mendapatkan setiap koin yang berharga?
Lihat AsliBalas0
DeFiChef
· 14jam yang lalu
145 miliar dolar AS hilang begitu saja, siapa yang bisa bertahan?
Lihat AsliBalas0
SatoshiHeir
· 08-03 01:49
Jelas, mereka menggunakan generator angka acak v2.1, yang telah terbukti cacat.
Baru-baru ini, platform intelijen Blockchain Arkham mengungkapkan sebuah peristiwa besar yang mengguncang dunia koin. Pada Desember 2020, Pool Penambangan LuBian yang pernah terkenal mengalami serangan hacker berskala besar yang mengakibatkan 127.000 koin Bitcoin dicuri. Berdasarkan harga pasar saat ini, nilai Bitcoin yang dicuri tersebut sudah mendekati 14,5 miliar dolar.
Serangan ini tidak hanya mungkin menjadi kasus pencurian Aset Kripto terbesar pada saat itu, tetapi juga secara langsung menyebabkan hilangnya Pool Penambangan LuBian secara tiba-tiba. Pool Penambangan LuBian memasuki pasar pada April 2020, dan dalam waktu singkat tumbuh pesat menjadi Pool Penambangan terbesar keenam dalam jaringan Bitcoin. Namun, di saat kemajuannya yang pesat, pada Februari 2021, Pool Penambangan LuBian tiba-tiba menghilang dari pandangan publik, memicu spekulasi luas di industri.
Analisis Arkham berpendapat bahwa serangan peretasan besar-besaran ini adalah penyebab utama penutupan LuBian. Serangan tersebut mengakibatkan LuBian kehilangan lebih dari 90% cadangan Bitcoin-nya. Tidak hanya itu, pada 29 Desember, alamat lain yang terkait dengan LuBian juga diserang, menyebabkan kerugian senilai 6 juta dolar AS dalam Bitcoin dan USDT.
Mengenai detail teknis serangan, Arkham berspekulasi bahwa mungkin ada celah dalam algoritma pembangkitan kunci pribadi yang digunakan oleh LuBian, yang memberikan kesempatan bagi hacker. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti pentingnya keamanan aset kripto, serta memperingatkan seluruh industri untuk terus meningkatkan kesadaran keamanan dan tingkat teknis.
Meskipun mengalami kerugian yang signifikan, LuBian tampaknya belum sepenuhnya terjerumus dalam keadaan terpuruk. Menurut Arkham, LuBian saat ini masih memegang 11.886 koin Bitcoin, yang dihitung berdasarkan harga pasar saat ini bernilai sekitar 1,35 miliar dolar. Meskipun jumlah ini terlihat sangat kecil dibandingkan dengan kerugian, tetapi tetap merupakan aset yang cukup signifikan.
Peristiwa ini tidak hanya merupakan pukulan berat bagi LuBian, tetapi juga memberi peringatan kepada seluruh industri aset kripto. Ini mengingatkan kita bahwa dalam bidang yang berkembang pesat ini, keamanan selalu menjadi perhatian utama. Dengan semakin matangnya pasar aset kripto, kami berharap untuk melihat lebih banyak langkah-langkah keamanan yang efektif dikembangkan dan diterapkan untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.