Di pasar Aset Kripto, istilah "investasi nilai" sering diucapkan, tetapi proyek yang benar-benar mengintegrasikan aset nyata dengan teknologi Blockchain tidak banyak ditemukan. Ekosistem Token Huma bisa dibilang pelopor dalam hal ini, menarik perhatian lembaga-lembaga terkenal seperti Galaxy Digital dan Pantera.
Keunikan Huma terletak pada model bisnis inovatifnya. Platform ini telah berhasil memproses transaksi senilai 4,4 miliar dolar, dan belum ada kejadian default. Yang lebih menarik, Huma tidak bergantung pada Aset Kripto sebagai jaminan, melainkan menggunakan aset fisik seperti daftar gaji dan faktur lintas batas sebagai jaminan. Pendekatan ini di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) bisa dibilang unik, memberikan perspektif baru untuk penggabungan keuangan tradisional dengan teknologi Blockchain.
Pemegang Token Huma tidak hanya dapat berpartisipasi dalam tata kelola ekosistem, seperti menyesuaikan suku bunga pinjaman, tetapi juga dapat memperoleh dividen dari penghancuran token di platform. Mekanisme ini menjadikan Token Huma bukan sekadar Aset Kripto konseptual, tetapi lebih seperti bukti kepemilikan ekosistem.
Salah satu kasus aplikasi yang menarik adalah, usaha kecil dan menengah di Afrika kini dapat menggunakan platform Huma untuk mendapatkan pinjaman USDC dengan menggunakan faktur sebagai jaminan, untuk membayar biaya barang kepada pemasok di China. Dibandingkan dengan sistem SWIFT tradisional, cara ini tidak hanya mengurangi biaya transaksi sebesar 80%, tetapi juga meningkatkan kecepatan transaksi hingga 10 kali lipat. Skenario aplikasi praktis ini sedang mendorong Huma untuk bertransformasi dari proyek konseptual menjadi ekosistem keuangan yang memiliki nilai nyata.
Seiring dengan aset nyata perlahan-lahan diubah menjadi digital di Blockchain, Huma berada di garis depan gelombang inovasi ini. Bagi para investor individu yang masih ragu, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali peluang investasi yang diwakili oleh Huma. Setelah semua, di jalan inovasi finansial, peserta awal sering kali dapat memperoleh lebih banyak keuntungan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
7
Bagikan
Komentar
0/400
ChainMaskedRider
· 11jam yang lalu
0 catatan wanprestasi agak palsu ya
Lihat AsliBalas0
Rorozhu
· 18jam yang lalu
Ada sesuatu
Lihat AsliBalas0
NeverPresent
· 23jam yang lalu
Satu klik sudah selesai untuk gelombang ini
Lihat AsliBalas0
MetaReckt
· 23jam yang lalu
buy the dip fam
Lihat AsliBalas0
StakeTillRetire
· 23jam yang lalu
Semua itu hanya data kertas.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetectiveBing
· 23jam yang lalu
Bull, akhirnya ada yang benar-benar bermain di sektor riil.
Lihat AsliBalas0
LayerZeroHero
· 23jam yang lalu
44 miliar volume tanpa pelanggaran, data menjelaskan segalanya, jalur proyek RWA yang khas
Di pasar Aset Kripto, istilah "investasi nilai" sering diucapkan, tetapi proyek yang benar-benar mengintegrasikan aset nyata dengan teknologi Blockchain tidak banyak ditemukan. Ekosistem Token Huma bisa dibilang pelopor dalam hal ini, menarik perhatian lembaga-lembaga terkenal seperti Galaxy Digital dan Pantera.
Keunikan Huma terletak pada model bisnis inovatifnya. Platform ini telah berhasil memproses transaksi senilai 4,4 miliar dolar, dan belum ada kejadian default. Yang lebih menarik, Huma tidak bergantung pada Aset Kripto sebagai jaminan, melainkan menggunakan aset fisik seperti daftar gaji dan faktur lintas batas sebagai jaminan. Pendekatan ini di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) bisa dibilang unik, memberikan perspektif baru untuk penggabungan keuangan tradisional dengan teknologi Blockchain.
Pemegang Token Huma tidak hanya dapat berpartisipasi dalam tata kelola ekosistem, seperti menyesuaikan suku bunga pinjaman, tetapi juga dapat memperoleh dividen dari penghancuran token di platform. Mekanisme ini menjadikan Token Huma bukan sekadar Aset Kripto konseptual, tetapi lebih seperti bukti kepemilikan ekosistem.
Salah satu kasus aplikasi yang menarik adalah, usaha kecil dan menengah di Afrika kini dapat menggunakan platform Huma untuk mendapatkan pinjaman USDC dengan menggunakan faktur sebagai jaminan, untuk membayar biaya barang kepada pemasok di China. Dibandingkan dengan sistem SWIFT tradisional, cara ini tidak hanya mengurangi biaya transaksi sebesar 80%, tetapi juga meningkatkan kecepatan transaksi hingga 10 kali lipat. Skenario aplikasi praktis ini sedang mendorong Huma untuk bertransformasi dari proyek konseptual menjadi ekosistem keuangan yang memiliki nilai nyata.
Seiring dengan aset nyata perlahan-lahan diubah menjadi digital di Blockchain, Huma berada di garis depan gelombang inovasi ini. Bagi para investor individu yang masih ragu, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali peluang investasi yang diwakili oleh Huma. Setelah semua, di jalan inovasi finansial, peserta awal sering kali dapat memperoleh lebih banyak keuntungan.