Pasar kripto mengalami gejolak, prospek Bitcoin ETF memicu kontroversi
Baru-baru ini, sebuah laporan tentang prospek Bitcoin ETF spot telah memicu kegemparan di pasar. Laporan tersebut memprediksi bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS akan menolak semua aplikasi Bitcoin ETF spot pada bulan Januari, dan menyarankan investor untuk mempertimbangkan untuk menjual pendek Bitcoin. Berita ini dengan cepat menyebar dan memicu kepanikan di pasar.
Akibatnya, harga Bitcoin anjlok dari puncak 45000 dolar AS menjadi sekitar 40000 dolar AS, dengan penurunan mencapai 5000 dolar AS dalam waktu singkat. Data menunjukkan bahwa dalam 4 jam setelah laporan dirilis, jumlah likuidasi di seluruh jaringan mencapai 531 juta dolar AS, di mana jumlah likuidasi posisi long mencapai 496 juta dolar AS.
Namun, kredibilitas laporan ini segera dipertanyakan. Analis terkenal Eric Balchunas menyatakan bahwa dia tidak melihat tanda-tanda bahwa ada aplikasi ETF yang akan ditolak, dan mempertanyakan apakah laporan tersebut memiliki sumber informasi yang dapat diandalkan. Balchunas menekankan bahwa jika regulator berniat untuk menolak aplikasi ETF, mereka tidak akan mengadakan pertemuan dengan bursa besar untuk membahas rincian terkait.
Perlu dicatat bahwa laporan semacam ini dapat memiliki dampak signifikan pada pasar. Beberapa berpendapat bahwa tindakan ini mirip dengan taktik yang digunakan oleh beberapa lembaga short selling, dengan mempublikasikan laporan yang kontroversial untuk mempengaruhi arah pasar. Namun, dalam pasar kripto, tanggung jawab hukum untuk praktik semacam ini masih belum jelas, karena tidak semua cryptocurrency dikategorikan sebagai sekuritas.
Terkait kontroversi yang ditimbulkan oleh laporan tersebut, pihak-pihak terkait telah memberikan tanggapan. Mereka menyatakan bahwa analis beroperasi secara independen, konten laporan tidak dipengaruhi oleh manajemen, dan awalnya hanya ditujukan untuk klien tertentu. Namun, penjelasan ini juga memicu keraguan. Beberapa orang menunjuk bahwa lembaga penelitian profesional biasanya tidak akan mengizinkan analis untuk secara sembarangan merilis laporan yang dapat mempengaruhi pasar tanpa izin.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas pasar kripto dan pengaruh penyebaran informasi. Investor perlu tetap berhati-hati saat menghadapi informasi pasar, secara menyeluruh mengevaluasi berbagai pandangan, dan membuat penilaian yang rasional. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan lembaga terkait untuk lebih berhati-hati dalam merilis informasi penting, untuk menghindari memicu fluktuasi pasar yang tidak perlu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Laporan Bitcoin ETF memicu gejolak pasar BTC turun 5000 dolar menjadi 40000
Pasar kripto mengalami gejolak, prospek Bitcoin ETF memicu kontroversi
Baru-baru ini, sebuah laporan tentang prospek Bitcoin ETF spot telah memicu kegemparan di pasar. Laporan tersebut memprediksi bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS akan menolak semua aplikasi Bitcoin ETF spot pada bulan Januari, dan menyarankan investor untuk mempertimbangkan untuk menjual pendek Bitcoin. Berita ini dengan cepat menyebar dan memicu kepanikan di pasar.
Akibatnya, harga Bitcoin anjlok dari puncak 45000 dolar AS menjadi sekitar 40000 dolar AS, dengan penurunan mencapai 5000 dolar AS dalam waktu singkat. Data menunjukkan bahwa dalam 4 jam setelah laporan dirilis, jumlah likuidasi di seluruh jaringan mencapai 531 juta dolar AS, di mana jumlah likuidasi posisi long mencapai 496 juta dolar AS.
Namun, kredibilitas laporan ini segera dipertanyakan. Analis terkenal Eric Balchunas menyatakan bahwa dia tidak melihat tanda-tanda bahwa ada aplikasi ETF yang akan ditolak, dan mempertanyakan apakah laporan tersebut memiliki sumber informasi yang dapat diandalkan. Balchunas menekankan bahwa jika regulator berniat untuk menolak aplikasi ETF, mereka tidak akan mengadakan pertemuan dengan bursa besar untuk membahas rincian terkait.
Perlu dicatat bahwa laporan semacam ini dapat memiliki dampak signifikan pada pasar. Beberapa berpendapat bahwa tindakan ini mirip dengan taktik yang digunakan oleh beberapa lembaga short selling, dengan mempublikasikan laporan yang kontroversial untuk mempengaruhi arah pasar. Namun, dalam pasar kripto, tanggung jawab hukum untuk praktik semacam ini masih belum jelas, karena tidak semua cryptocurrency dikategorikan sebagai sekuritas.
Terkait kontroversi yang ditimbulkan oleh laporan tersebut, pihak-pihak terkait telah memberikan tanggapan. Mereka menyatakan bahwa analis beroperasi secara independen, konten laporan tidak dipengaruhi oleh manajemen, dan awalnya hanya ditujukan untuk klien tertentu. Namun, penjelasan ini juga memicu keraguan. Beberapa orang menunjuk bahwa lembaga penelitian profesional biasanya tidak akan mengizinkan analis untuk secara sembarangan merilis laporan yang dapat mempengaruhi pasar tanpa izin.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas pasar kripto dan pengaruh penyebaran informasi. Investor perlu tetap berhati-hati saat menghadapi informasi pasar, secara menyeluruh mengevaluasi berbagai pandangan, dan membuat penilaian yang rasional. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan lembaga terkait untuk lebih berhati-hati dalam merilis informasi penting, untuk menghindari memicu fluktuasi pasar yang tidak perlu.