SBF dihukum atas 7 tuduhan penipuan, dapat menghadapi hukuman maksimum 115 tahun penjara

Pendiri FTX dinyatakan bersalah oleh juri atas beberapa tuduhan penipuan pada peringatan satu tahun keruntuhan bursa tersebut. Jika semua tuduhan terbukti, ia bisa menghadapi hukuman penjara hingga 115 tahun. Putusan akhir akan diumumkan pada 28 Maret 2024. Meskipun terdakwa memiliki hak untuk mengajukan banding, berdasarkan persidangan pengadilan selama sebulan, situasinya cukup tidak menguntungkan baginya.

Setelah 4 hari memberikan kesaksian, 12 juri mulai mempertimbangkan kasus pada Kamis sore waktu bagian timur Amerika. Para juri ini memiliki berbagai usia dan latar belakang profesi, dan mereka harus mencapai konsensus mengenai 7 tuduhan untuk memberikan keputusan. Yang mengejutkan, mereka hanya memerlukan waktu kurang dari 5 jam untuk mencapai keputusan bersama, menyatakan bahwa terdakwa bersalah atas semua 7 tuduhan penipuan yang diajukan.

Tuduhan spesifik termasuk penipuan transfer elektronik dan konspirasi terhadap pelanggan FTX dan pemberi pinjaman Alameda, konspirasi penipuan sekuritas terhadap investor FTX, konspirasi penipuan barang terhadap pelanggan FTX, serta konspirasi pencucian uang. Menurut informasi dari Departemen Kehakiman AS, maksimum hukuman untuk setiap tuduhan berkisar antara 5 hingga 20 tahun.

Jaksa menyebut ini sebagai "salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika". Mengingat pengacara pembela telah berulang kali mengajukan keberatan terhadap putusan hakim sebelum dan sesudah persidangan, diperkirakan pihak tergugat akan mengajukan banding terhadap putusan tersebut.

Perlu dicatat bahwa tergugat juga akan menghadapi persidangan untuk 5 dakwaan pidana tambahan pada Maret 2024, termasuk penipuan terhadap pelanggan dalam perdagangan derivatif, penipuan terhadap investor FTX, dan 3 dakwaan konspirasi. Oleh karena itu, hasil akhir dari persidangan dan situasi hukuman setidaknya akan memerlukan waktu enam bulan lagi untuk ditentukan.

Dalam pernyataan kesaksian yang berlangsung selama 4 hari, perilaku tergugat sering kali terasa tidak dapat dipercaya. Dia berulang kali mengklaim "tidak ingat" detail kunci dan mencoba mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain. Sikap ini beberapa kali membuat hakim utama marah, sehingga hakim terpaksa mengingatkan dia berulang kali untuk menjawab pertanyaan secara langsung.

Terdakwa bersikeras bahwa tindakannya dilakukan dengan "niat baik", menyalahkan keruntuhan FTX pada "kesalahan komunikasi" dan "kesalahan", bukan penipuan yang disengaja. Namun, pembelaannya tampaknya tidak berhasil meyakinkan juri. Sebelumnya, beberapa mantan mitra bisnisnya telah mengaku bersalah dan bersaksi melawannya, yang jelas memperberat bukti yang merugikannya.

Seorang mitra ventura terkenal yang pernah memimpin investasi di FTX menyatakan di media sosial bahwa dia setuju dengan vonis terhadap terdakwa dan merasa lega dengan hasil ini. Dia berpendapat bahwa keputusan ini mengonfirmasi fakta yang sudah diketahui publik: terdakwa telah menyesatkan dan menipu banyak orang, termasuk pelanggan, karyawan, mitra bisnis, dan investor.

Putusan kali ini menandakan kemajuan penting dalam proses persidangan kasus ini. Dari hasil persidangan yang berlangsung selama sebulan, hasil akhir dari hukuman kemungkinan besar tidak akan mengecewakan publik yang mengikuti kasus ini.