Dari Keraguan ke Penjelajahan: Perjalanan Cryptocurrency Trump
Trump, sebagai seorang politisi yang blak-blakan, pernah memiliki sikap skeptis yang kuat terhadap Aset Kripto. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, posisinya tampaknya telah berubah, bahkan meluncurkan proyek NFT pribadinya. Dengan dia yang akan memberikan pidato di konferensi Bitcoin Nashville, publik sangat menantikan pandangan terbarunya.
Pernyataan Awal: Keraguan dan Kekhawatiran
Pada 11 Juli 2019, Trump pertama kali mengomentari Bitcoin dan Aset Kripto secara terbuka, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap koin digital ini. Ia berpendapat bahwa mereka tidak memiliki sifat mata uang, nilai mereka sangat fluktuatif, dan kurang memiliki dukungan substansial. Ia juga menunjukkan bahwa aset enkripsi yang tidak diatur dapat digunakan untuk kegiatan ilegal.
Pernyataan ini segera memicu diskusi yang luas. Para pendukung percaya bahwa Aset Kripto mewakili masa depan teknologi finansial, dapat menawarkan cara transaksi yang lebih aman dan transparan; sementara para penentang setuju dengan pandangan Trump, menekankan risiko dan kebutuhan regulasi.
Pandangan Trump saat itu mendapat banyak pengakuan di kalangan keuangan mainstream, terutama di institusi keuangan tradisional dan lembaga regulasi. Mereka juga khawatir tentang volatilitas Aset Kripto dan potensi penggunaan ilegalnya.
Memperkuat Pengawasan: Kebijakan Diperketat
Selama pemerintahan Trump, regulasi terhadap Aset Kripto secara bertahap diperkuat. Pada bulan Juni 2020, Kementerian Keuangan mengeluarkan peraturan baru yang bertujuan untuk memberantas aktivitas ilegal yang memanfaatkan Aset Kripto. Peraturan ini mencakup persyaratan verifikasi identitas pelanggan dan anti pencucian uang yang lebih ketat, khususnya ditujukan kepada bursa Aset Kripto dan penyedia layanan dompet.
Kementerian Keuangan juga telah mengusulkan peraturan baru untuk dompet kripto yang tidak dikelola, yang mengharuskan bursa untuk mencatat semua transaksi kripto yang melebihi jumlah tertentu. Ini menunjukkan tekad pemerintahan Trump dalam mengatur Aset Kripto.
Kebijakan pada periode ini mencerminkan perhatian terhadap potensi risiko pasar Aset Kripto, terutama terkait kemungkinan penggunaan untuk kegiatan ilegal. Sikap kebijakan ini memicu reaksi kuat dari komunitas Aset Kripto, banyak yang berpendapat bahwa peraturan ini terlalu ketat dan dapat menghambat inovasi dan perkembangan pasar.
Perhatian Berkelanjutan Setelah Mengundurkan Diri
Pada 20 Januari 2021, Trump mengundurkan diri dari jabatan presiden. Selama masa jabatannya, pasar Aset Kripto mengalami pertumbuhan yang signifikan, tetapi juga menghadapi lingkungan regulasi yang semakin ketat. Meskipun Trump sendiri tidak mengeluarkan undang-undang yang khusus untuk Aset Kripto, pemerintahnya memang memperkuat regulasi di bidang ini.
Perlu dicatat bahwa Trump tetap memperhatikan Aset Kripto setelah masa jabatannya berakhir. Ia telah beberapa kali menyatakan sikap skeptis terhadap Aset Kripto, terutama pandangan negatifnya terhadap Bitcoin.
Sekali lagi bersuara: terus mempertanyakan
Pada bulan Juni 2021, Trump dalam wawancara dengan media kembali mengungkapkan pandangan negatifnya terhadap Bitcoin. Ia menyebut Bitcoin tampak seperti sebuah "tipu daya", dan menyatakan tidak ingin mata uang lain bersaing dengan dolar AS. Ia percaya bahwa potensi ancaman Bitcoin terhadap dolar AS adalah salah satu alasan utama ia menentangnya, menekankan bahwa Aset Kripto harus diawasi secara ketat.
Proyek NFT: Awal Terjun
Pada akhir 2022, Trump meluncurkan proyek NFT pribadi yang bernama "Kartu Perdagangan Digital Trump". Setiap NFT menampilkan berbagai citra Trump, seperti superhero, koboi, dan lain-lain.
Peluncuran proyek ini memicu diskusi luas. Pendukung berpendapat bahwa ini menunjukkan bahwa sikap Trump terhadap teknologi blockchain dan Aset Kripto sedang berubah, dan dia mulai menyadari potensi teknologi baru ini. Penentang berpendapat bahwa ini hanyalah sebuah promosi bisnis, yang tidak dapat membuktikan pengakuan nyata Trump terhadap Aset Kripto.
Keraguan yang Berkelanjutan: Pandangan 2023
Pada bulan Juni 2023, Trump terus mengekspresikan ketidakpercayaannya terhadap Aset Kripto dalam beberapa wawancara media. Ia menekankan volatilitasnya dan potensi penggunaan ilegal, serta menegaskan kembali perlunya regulasi yang ketat. Ia menyatakan: "Bitcoin dan koin Aset Kripto lainnya memiliki risiko yang besar, kita harus mengambil langkah untuk melindungi investor dan stabilitas sistem keuangan."
Pernyataan ini sekali lagi menunjukkan bahwa, meskipun dia meluncurkan proyek NFT, sikap skeptis Trump terhadap Aset Kripto tidak berubah. Dia terus menekankan risiko Aset Kripto dan perlunya regulasi yang ketat untuk melindungi investor dan stabilitas sistem keuangan.
Konferensi Bitcoin Nashville: Menantikan Pandangan Baru
Pada Juli 2024, Trump berencana untuk memberikan pidato di konferensi Bitcoin yang diadakan di Nashville, yang merupakan penampilannya yang pertama di konferensi di bidang Aset Kripto. Pidato ini sangat diperhatikan, dan publik berharap dia dapat membagikan pandangan terbaru tentang Aset Kripto dan teknologi blockchain serta kemungkinan usulan kebijakan.
Pidato ini sangat dinantikan karena akan mengungkap pandangan dan arah kebijakan terbaru Trump terhadap Aset Kripto. Meskipun sebelumnya ia bersikap skeptis dan menentang Aset Kripto, namun proyek NFT-nya dan keterlibatannya dalam teknologi blockchain menunjukkan bahwa minatnya terhadap bidang ini semakin meningkat.
Perbandingan Internasional Kebijakan Trump
Dalam menganalisis perubahan sikap Trump terhadap Aset Kripto, perlu untuk membandingkannya dengan kebijakan negara lain. Misalnya, suatu negara telah mengambil sikap pengawasan yang ketat terhadap Aset Kripto, bahkan melarang sepenuhnya perdagangan dan aktivitas penambangan Aset Kripto. Sebagai perbandingan, meskipun pemerintah Trump memperkuat pengawasan, mereka tidak mengambil langkah ekstrem seperti itu.
Sekali lagi melihat Eropa, sikap Uni Eropa terhadap Aset Kripto relatif moderat, menekankan perlindungan bagi investor sambil juga mendorong inovasi dan perkembangan teknologi. Jika dibandingkan dengan sikap regulasi ketat Trump, kebijakan Uni Eropa terlihat lebih seimbang dan pragmatis.
Selain itu, sikap pemerintah India terhadap Aset Kripto juga terus berubah. Meskipun pernah mempertimbangkan untuk melarang secara menyeluruh Aset Kripto, kebijakan terbaru cenderung untuk mengontrol risiko melalui regulasi yang ketat. Ini mirip dengan kebijakan pemerintahan Trump, tetapi India memiliki perbedaan dalam tingkat pelaksanaan dan detailnya.
Melalui perbandingan ini, dapat dilihat bahwa sikap Trump terhadap Aset Kripto meskipun ketat, masih memiliki fleksibilitas dan ruang untuk penyesuaian jika dibandingkan dengan langkah-langkah ekstrem yang diambil oleh beberapa negara.
Terlepas dari posisi Trump, pandangan dan tindakannya tidak diragukan lagi akan terus memiliki dampak yang mendalam pada bidang Aset Kripto. Dengan pidatonya di konferensi Bitcoin Nashville, kita akan mendapatkan kesempatan untuk lebih memahami pandangan dan kebijakan terbarunya mengenai Aset Kripto, yang merupakan momen penting bagi seluruh industri Aset Kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
8
Bagikan
Komentar
0/400
nft_widow
· 07-24 14:40
Lagi satu penggemar koin Bitcoin yang merupakan suckers?
Lihat AsliBalas0
Hash_Bandit
· 07-23 15:40
pernah melihat siklus pasar yang lebih buruk dari ini fam...trump hanya mencari suara sejujurnya
Lihat AsliBalas0
ImaginaryWhale
· 07-23 00:54
Chuanbao juga bermain NFT 666
Lihat AsliBalas0
SchrodingerGas
· 07-21 19:54
Melihat dari sudut pandang permainan pasar, memang enak. Pajak IQ juga harus dibayar.
Lihat AsliBalas0
FreeRider
· 07-21 19:54
Tsk tsk tsk, kakek ini ternyata bisa berubah sifat.
Lihat AsliBalas0
0xSoulless
· 07-21 19:53
play people for suckers selesai berinvestasi di NFT memiliki jiwa bisnis
Perjalanan Enkripsi Trump: Dari Keraguan Kuat ke Penjelajahan NFT
Dari Keraguan ke Penjelajahan: Perjalanan Cryptocurrency Trump
Trump, sebagai seorang politisi yang blak-blakan, pernah memiliki sikap skeptis yang kuat terhadap Aset Kripto. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, posisinya tampaknya telah berubah, bahkan meluncurkan proyek NFT pribadinya. Dengan dia yang akan memberikan pidato di konferensi Bitcoin Nashville, publik sangat menantikan pandangan terbarunya.
Pernyataan Awal: Keraguan dan Kekhawatiran
Pada 11 Juli 2019, Trump pertama kali mengomentari Bitcoin dan Aset Kripto secara terbuka, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap koin digital ini. Ia berpendapat bahwa mereka tidak memiliki sifat mata uang, nilai mereka sangat fluktuatif, dan kurang memiliki dukungan substansial. Ia juga menunjukkan bahwa aset enkripsi yang tidak diatur dapat digunakan untuk kegiatan ilegal.
Pernyataan ini segera memicu diskusi yang luas. Para pendukung percaya bahwa Aset Kripto mewakili masa depan teknologi finansial, dapat menawarkan cara transaksi yang lebih aman dan transparan; sementara para penentang setuju dengan pandangan Trump, menekankan risiko dan kebutuhan regulasi.
Pandangan Trump saat itu mendapat banyak pengakuan di kalangan keuangan mainstream, terutama di institusi keuangan tradisional dan lembaga regulasi. Mereka juga khawatir tentang volatilitas Aset Kripto dan potensi penggunaan ilegalnya.
Memperkuat Pengawasan: Kebijakan Diperketat
Selama pemerintahan Trump, regulasi terhadap Aset Kripto secara bertahap diperkuat. Pada bulan Juni 2020, Kementerian Keuangan mengeluarkan peraturan baru yang bertujuan untuk memberantas aktivitas ilegal yang memanfaatkan Aset Kripto. Peraturan ini mencakup persyaratan verifikasi identitas pelanggan dan anti pencucian uang yang lebih ketat, khususnya ditujukan kepada bursa Aset Kripto dan penyedia layanan dompet.
Kementerian Keuangan juga telah mengusulkan peraturan baru untuk dompet kripto yang tidak dikelola, yang mengharuskan bursa untuk mencatat semua transaksi kripto yang melebihi jumlah tertentu. Ini menunjukkan tekad pemerintahan Trump dalam mengatur Aset Kripto.
Kebijakan pada periode ini mencerminkan perhatian terhadap potensi risiko pasar Aset Kripto, terutama terkait kemungkinan penggunaan untuk kegiatan ilegal. Sikap kebijakan ini memicu reaksi kuat dari komunitas Aset Kripto, banyak yang berpendapat bahwa peraturan ini terlalu ketat dan dapat menghambat inovasi dan perkembangan pasar.
Perhatian Berkelanjutan Setelah Mengundurkan Diri
Pada 20 Januari 2021, Trump mengundurkan diri dari jabatan presiden. Selama masa jabatannya, pasar Aset Kripto mengalami pertumbuhan yang signifikan, tetapi juga menghadapi lingkungan regulasi yang semakin ketat. Meskipun Trump sendiri tidak mengeluarkan undang-undang yang khusus untuk Aset Kripto, pemerintahnya memang memperkuat regulasi di bidang ini.
Perlu dicatat bahwa Trump tetap memperhatikan Aset Kripto setelah masa jabatannya berakhir. Ia telah beberapa kali menyatakan sikap skeptis terhadap Aset Kripto, terutama pandangan negatifnya terhadap Bitcoin.
Sekali lagi bersuara: terus mempertanyakan
Pada bulan Juni 2021, Trump dalam wawancara dengan media kembali mengungkapkan pandangan negatifnya terhadap Bitcoin. Ia menyebut Bitcoin tampak seperti sebuah "tipu daya", dan menyatakan tidak ingin mata uang lain bersaing dengan dolar AS. Ia percaya bahwa potensi ancaman Bitcoin terhadap dolar AS adalah salah satu alasan utama ia menentangnya, menekankan bahwa Aset Kripto harus diawasi secara ketat.
Proyek NFT: Awal Terjun
Pada akhir 2022, Trump meluncurkan proyek NFT pribadi yang bernama "Kartu Perdagangan Digital Trump". Setiap NFT menampilkan berbagai citra Trump, seperti superhero, koboi, dan lain-lain.
Peluncuran proyek ini memicu diskusi luas. Pendukung berpendapat bahwa ini menunjukkan bahwa sikap Trump terhadap teknologi blockchain dan Aset Kripto sedang berubah, dan dia mulai menyadari potensi teknologi baru ini. Penentang berpendapat bahwa ini hanyalah sebuah promosi bisnis, yang tidak dapat membuktikan pengakuan nyata Trump terhadap Aset Kripto.
Keraguan yang Berkelanjutan: Pandangan 2023
Pada bulan Juni 2023, Trump terus mengekspresikan ketidakpercayaannya terhadap Aset Kripto dalam beberapa wawancara media. Ia menekankan volatilitasnya dan potensi penggunaan ilegal, serta menegaskan kembali perlunya regulasi yang ketat. Ia menyatakan: "Bitcoin dan koin Aset Kripto lainnya memiliki risiko yang besar, kita harus mengambil langkah untuk melindungi investor dan stabilitas sistem keuangan."
Pernyataan ini sekali lagi menunjukkan bahwa, meskipun dia meluncurkan proyek NFT, sikap skeptis Trump terhadap Aset Kripto tidak berubah. Dia terus menekankan risiko Aset Kripto dan perlunya regulasi yang ketat untuk melindungi investor dan stabilitas sistem keuangan.
Konferensi Bitcoin Nashville: Menantikan Pandangan Baru
Pada Juli 2024, Trump berencana untuk memberikan pidato di konferensi Bitcoin yang diadakan di Nashville, yang merupakan penampilannya yang pertama di konferensi di bidang Aset Kripto. Pidato ini sangat diperhatikan, dan publik berharap dia dapat membagikan pandangan terbaru tentang Aset Kripto dan teknologi blockchain serta kemungkinan usulan kebijakan.
Pidato ini sangat dinantikan karena akan mengungkap pandangan dan arah kebijakan terbaru Trump terhadap Aset Kripto. Meskipun sebelumnya ia bersikap skeptis dan menentang Aset Kripto, namun proyek NFT-nya dan keterlibatannya dalam teknologi blockchain menunjukkan bahwa minatnya terhadap bidang ini semakin meningkat.
Perbandingan Internasional Kebijakan Trump
Dalam menganalisis perubahan sikap Trump terhadap Aset Kripto, perlu untuk membandingkannya dengan kebijakan negara lain. Misalnya, suatu negara telah mengambil sikap pengawasan yang ketat terhadap Aset Kripto, bahkan melarang sepenuhnya perdagangan dan aktivitas penambangan Aset Kripto. Sebagai perbandingan, meskipun pemerintah Trump memperkuat pengawasan, mereka tidak mengambil langkah ekstrem seperti itu.
Sekali lagi melihat Eropa, sikap Uni Eropa terhadap Aset Kripto relatif moderat, menekankan perlindungan bagi investor sambil juga mendorong inovasi dan perkembangan teknologi. Jika dibandingkan dengan sikap regulasi ketat Trump, kebijakan Uni Eropa terlihat lebih seimbang dan pragmatis.
Selain itu, sikap pemerintah India terhadap Aset Kripto juga terus berubah. Meskipun pernah mempertimbangkan untuk melarang secara menyeluruh Aset Kripto, kebijakan terbaru cenderung untuk mengontrol risiko melalui regulasi yang ketat. Ini mirip dengan kebijakan pemerintahan Trump, tetapi India memiliki perbedaan dalam tingkat pelaksanaan dan detailnya.
Melalui perbandingan ini, dapat dilihat bahwa sikap Trump terhadap Aset Kripto meskipun ketat, masih memiliki fleksibilitas dan ruang untuk penyesuaian jika dibandingkan dengan langkah-langkah ekstrem yang diambil oleh beberapa negara.
Terlepas dari posisi Trump, pandangan dan tindakannya tidak diragukan lagi akan terus memiliki dampak yang mendalam pada bidang Aset Kripto. Dengan pidatonya di konferensi Bitcoin Nashville, kita akan mendapatkan kesempatan untuk lebih memahami pandangan dan kebijakan terbarunya mengenai Aset Kripto, yang merupakan momen penting bagi seluruh industri Aset Kripto.