Masa Depan Pembayaran Blockchain: Tata Letak Ekosistem Pembayaran PlatON
Stablecoin sebagai representasi tokenisasi mata uang fiat di Blockchain telah menjadi aplikasi penting di pasar kripto. Hingga akhir tahun 2024, total kapitalisasi pasar stablecoin telah melampaui 200 miliar dolar AS. Dengan perkembangan pesat stablecoin dalam lima tahun dan semakin mendalamnya integrasi dengan ekonomi global, keunggulan Blockchain sebagai infrastruktur keuangan akan semakin digali dan dimanfaatkan oleh dunia keuangan tradisional.
Sebuah raksasa pembayaran percaya bahwa stablecoin adalah inovasi pembayaran yang memiliki potensi, dapat memberikan cara pembayaran yang aman, andal, dan nyaman bagi lebih banyak orang di berbagai tempat. Sementara itu, sebagai salah satu perusahaan pembayaran Blockchain pertama di pasar, sebuah proyek terkenal dan tokennya telah mendapatkan penilaian ulang nilai di pasar.
Artikel ini bertujuan untuk merangkum tren perkembangan stablecoin, menganalisis logika di balik penemuan kembali nilai token dari proyek pembayaran terkenal, dan berdasarkan hal ini membandingkan dengan proyek pembayaran matang lainnya, PlatON, untuk mengeksplorasi bagaimana menangkap peluang investasi potensial dalam situasi saat ini.
Tren Perkembangan Stablecoin
Sebuah laporan industri cryptocurrency yang dirilis oleh lembaga investasi terkenal baru-baru ini menunjukkan bahwa stablecoin telah menemukan titik kecocokan produk di pasar selama setahun terakhir, menjadi salah satu "aplikasi pembunuh" yang paling jelas di bidang Web3.0.
Stablecoin menyederhanakan proses transfer nilai, memungkinkan aliran nilai global yang cepat. Volume transaksinya setiap kuartal telah lebih dari dua kali lipat dari salah satu jaringan pembayaran besar, dengan penyelesaian aset senilai triliunan dolar setiap tahun. Hanya pada November 2024, ada 28,5 juta pengguna stabilcoin independen yang mengirimkan lebih dari 600 juta transaksi, yang sepenuhnya membuktikan kegunaannya. Sementara itu, pengguna stabilcoin hampir tersebar di seluruh dunia, menyediakan cara menabung dan berbelanja yang aman, berbiaya rendah, dan tahan inflasi.
Sebuah inkubator startup terkenal baru-baru ini menyatakan: meskipun ada kontroversi mengenai kegunaan teknologi Blockchain, stablecoin jelas akan menjadi bagian penting dari sistem mata uang di masa depan. Saat ini, hampir 30% pengiriman uang di seluruh dunia dilakukan melalui stablecoin, dan lembaga keuangan tradisional juga mulai menyediakan platform bagi bank untuk menerbitkan stablecoin mereka sendiri. Selain itu, sebuah perusahaan teknologi pembayaran baru-baru ini mengakuisisi sebuah startup stablecoin senilai 1 miliar dolar AS, yang akan menarik perhatian lebih banyak investor untuk berinvestasi di bidang ini.
Satu lagi raksasa pembayaran dalam laporan sepuluh tren pembayaran teratasnya untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa perkembangan Blockchain dan aset digital dalam beberapa tahun terakhir membuktikan potensi teknologi ini dalam mereformasi sistem keuangan dan bisnis global. Cryptocurrency, stablecoin, dan aset tokenisasi telah berkembang dari tahap konsep menjadi aplikasi komersial, terutama dalam hal aplikasi yang terkait dengan aset dunia nyata. Diperkirakan pada tahun 2025, teknologi Blockchain akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kecepatan, keamanan, dan efisiensi, terutama di bidang pembayaran B2B dan komersial.
Kebangkitan Proyek Pembayaran Terkenal
Baik lembaga investasi kripto, jaringan pembayaran tradisional, maupun sistem perbankan, semuanya mengakui bahwa perputaran nilai berbasis Blockchain adalah tren perkembangan masa depan teknologi finansial yang rasional, dan pembayaran tentunya adalah bidang aplikasi yang paling langsung.
Sebuah proyek pembayaran berbasis blockchain yang terkenal adalah perusahaan yang menyediakan solusi layanan keuangan yang berbasis pada teknologi blockchain, bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transaksi keuangan global dan mengurangi biaya. Produk layanan utama proyek ini termasuk jaringan pembayaran dan pengiriman uang lintas batas, yang dianggap sebagai alternatif dari jaringan pembayaran SWIFT yang digunakan oleh lembaga keuangan tradisional, serta stablecoin yang baru saja diluncurkan.
Proyek ini bergantung pada buku besar terdistribusi yang dikembangkan secara independen, yang dapat menawarkan biaya transaksi rendah dan kinerja tinggi untuk mencatat dan memverifikasi transaksi. Buku besar ini dikembangkan pada tahun 2012 dan fokus pada penyediaan solusi perbankan untuk lembaga keuangan tradisional. Token asli proyek ini dikategorikan sebagai cryptocurrency pembayaran, berfungsi sebagai media pembayaran untuk biaya transaksi di buku besar, dan menawarkan cara untuk menggunakan jaringan terdistribusi alih-alih penyimpanan terpusat dan transfer nilai.
Baru-baru ini, nilai token proyek ini mengalami penilaian ulang, alasan utamanya termasuk:
Harapan perubahan lingkungan regulasi: Setelah pemerintah baru dilantik, pasar mengharapkan sikap regulasi yang lebih ramah terhadap cryptocurrency, dengan beberapa individu yang mendukung cryptocurrency menduduki posisi kunci, meningkatkan kepercayaan pasar.
Perkembangan dalam litigasi regulasi: Kasus litigasi antara proyek ini dan otoritas regulasi telah mencapai sebagian kemenangan, hakim memutuskan bahwa tokennya tidak dianggap sebagai sekuritas ketika dijual di bursa kepada ritel, ini adalah kabar baik yang signifikan.
ETF dan peningkatan investasi institusi: Sebuah perusahaan manajemen aset meluncurkan produk trust untuk token tersebut dan mengajukan permohonan untuk mengubah dana multi-koin yang mencakup token tersebut menjadi ETF, meningkatkan daya tarik investasi institusi.
Peningkatan skalabilitas teknologi dasar: Proyek ini mengumumkan akan memperkenalkan pemrograman tingkat lanjut termasuk kontrak pintar, yang akan dicapai melalui fungsi kontrak pintar asli dan sidechain, meningkatkan ekosistem pengembang.
Peluncuran stablecoin: Proyek ini mengumumkan peluncuran stablecoin tingkat perusahaan yang terikat 1:1 dengan dolar AS, bertujuan untuk meningkatkan likuiditas institusional, kepercayaan, dan kepatuhan dalam ekosistemnya.
PlatON: Solusi Pembayaran Baru yang Berpotensi
Dalam konteks seperti ini, bagaimana kita dapat menggali nilai potensial dari proyek serupa?
Saat ini, proyek pembayaran blockchain yang berhasil menerbitkan token terutama dibagi menjadi dua kategori: aplikasi protokol pembayaran yang relatif independen, dan proyek yang menggunakan buku besar blockchain sebagai jaringan penyelesaian pembayaran. Pengalaman pasar menunjukkan bahwa nilai jaringan pembayaran lebih besar, dan ekosistemnya lebih dapat diskalakan. Oleh karena itu, kami mengalihkan perhatian kami ke PlatON.
PlatON awalnya menonjol dengan karakteristik teknologi "komputasi privasi". Setelah melakukan akumulasi teknologi yang cukup, PlatON mulai menerapkan keunggulan teknologinya di bidang pembayaran dan lainnya, menyediakan stabilitas sistem dan kinerja setara tingkat keuangan, manajemen aset digital yang mematuhi regulasi dengan dukungan kriptografi, serta solusi penyelesaian pembayaran yang bersifat rahasia untuk berbagai skenario.
PlatON mirip dengan proyek pembayaran terkenal, yang merupakan jaringan penyelesaian pembayaran berbasis buku besar blockchain sebagai lapisan dasar, melayani seluruh ekosistem Web3.0.
LAT adalah token asli dari jaringan PlatON, yang terutama digunakan untuk tata kelola jaringan, membayar biaya penggunaan sumber daya, dan mendorong partisipasi jaringan. TOPOS adalah sistem operasi penyelesaian pembayaran terbuka yang berbasis PlatON, dengan inti yang berbasis pada mata uang tokenisasi, melalui penguncian nilai, logika pembayaran, dan mekanisme otorisasi untuk memastikan "mata uang" Web3.0 dicetak oleh pengguna sendiri dan transfer nilai dilakukan dengan aman.
Struktur bisnis PlatON lebih murni dibandingkan dengan proyek pembayaran terkenal tertentu, dan lebih mampu mencerminkan nilai pada LAT:
Jaringan PlatON (LAT sebagai token asli) digunakan untuk pembayaran dan penyelesaian;
TOPOS sebagai sistem penyelesaian pembayaran terbuka;
LatticeX sebagai penggagas dan pendorong infrastruktur keuangan terbuka.
Perlu dicatat bahwa perusahaan di balik proyek pembayaran terkenal adalah perusahaan swasta, dan nilai jaringan pembayaran serta stablecoin-nya tidak sepenuhnya tercermin dalam tokennya, sementara arsitektur bisnis PlatON dapat sepenuhnya melepaskan nilai LAT.
Strategi Penangkapan Nilai Pembayaran PlatON
Blockchain menyediakan kondisi teknis yang sepenuhnya menyatukan aliran informasi dan aliran dana untuk pertukaran nilai, tetapi saat ini arsitektur pembayaran berbasis blockchain masih berada di tahap awal yang berfokus pada transfer peer-to-peer, dan belum membentuk standar penyelesaian yang dapat menangani skenario pembayaran yang kompleks dan keterlibatan banyak pihak.
Meskipun pembayaran berbasis stablecoin di seluruh dunia telah menjadi kenyataan bisnis dengan potensi besar, saat ini logika transfer peer-to-peer yang sederhana sulit mendukung beragam skenario pembayaran stablecoin. Selain itu, karena kurangnya standar aturan penyelesaian di Blockchain, transaksi pembayaran masih perlu keluar dari buku besar Blockchain dan kembali ke sistem penyelesaian pembayaran tradisional.
PlatON tidak hanya membangun sistem transfer peer-to-peer yang sederhana berdasarkan keunggulan skenario. Ia berusaha memanfaatkan jaringannya sebagai "buku besar utama" dan platform aplikasi untuk penyelesaian pembayaran lintas batas global di masa depan, dengan menetapkan standar aturan penyelesaian di atas Blockchain untuk menangani distribusi kepentingan multi pihak dan skenario pembayaran yang kompleks. TOPOS adalah wadah dari standar aturan penyelesaian ini.
Singkatnya, tujuan PlatON adalah membangun "jaringan pembayaran di era Web3". Melalui TOPOS, PlatON mengisi kekurangan standar aturan penyelesaian di Blockchain, dan menciptakan jaringan mata uang digital yang saling menguntungkan bagi banyak pihak, menarik partisipasi dari lembaga akuisisi, lembaga dompet, konsumen, dan pedagang, untuk mewujudkan pembangunan skenario pembayaran yang kaya.
Dengan pembangunan jaringan ekosistem secara bertahap, efek jaringan akan mulai terlihat, dan nilai akhirnya akan tercermin pada PlatON dan LAT.
TOPOS: Membentuk Pola Pembayaran PlatON
Membangun sistem pembayaran berbasis mata uang digital, selain memerlukan penyebaran media transaksi seperti stablecoin, juga bergantung pada dukungan jaringan pembayaran besar. TOPOS yang sedang dibangun oleh PlatON adalah jaringan penyelesaian pembayaran terbuka besar yang dibangun di atas Blockchain, bertujuan untuk merombak sistem pembayaran global dengan cara Web3.0.
TOPOS melalui ekosistem pembayaran terbuka dapat mengurangi biaya transaksi pembayaran lintas batas setidaknya 60%. Pedagang dan konsumen dapat memiliki aset digital secara non-custodial, dan menyelesaikan transaksi dengan mengandalkan lembaga akuisisi, lembaga dompet, dan skenario pembayaran yang terstandarisasi. Semua pihak yang terlibat dalam pembayaran mengambil peran yang berbeda dalam proses tersebut, menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing dan mendapatkan keuntungan.
TOPOS bukan hanya platform penyelesaian pembayaran di Blockchain, tetapi juga fondasi sistem ekosistem keuangan terbuka. Sebagai sistem operasi terbuka, ia dapat menyesuaikan dengan berbagai skenario aplikasi dan kebutuhan, serta mudah untuk mengintegrasikan teknologi dan fungsi baru.
Sementara itu, TOPOS berkomitmen untuk membangun jembatan antara Web2.0 dan Web3.0, memecahkan batasan antara sistem keuangan tradisional dan teknologi keuangan yang baru muncul. Ini berarti lembaga keuangan tradisional dan proyek blockchain yang baru muncul dapat menemukan posisi yang sesuai di ekosistem TOPOS, mewujudkan aliran dana yang bebas dan transfer nilai yang tanpa batas.
Saat ini, solusi pembayaran TOPOS telah mencakup penerbitan stablecoin, remitansi lintas batas, penerimaan mata uang digital, perdagangan lintas batas, dan bidang lainnya. Siapa pun dapat merakit layanan pembayaran akhir di ekosistem ini melalui kemampuan pemanggilan blockchain dasar yang disediakan oleh TOPOS.
Secara keseluruhan, PlatON mendukung dan mendorong partisipasi banyak pihak dengan meluncurkan standar aturan penyelesaian di Blockchain, membawa berbagai skenario pembayaran yang kaya, secara bertahap membentuk efek jaringan, dan akhirnya mewujudkan penangkapan nilai LAT.
Titik Terobosan Masa Depan PlatON
Dengan membangun "Jaringan Pembayaran Era Web3", PlatON dapat menyisakan nilai di jalur transaksi kepada para peserta jaringan, membentuk sistem insentif, alih-alih kembali ke sistem penyelesaian tradisional yang dibagi oleh perantara. Sementara itu, skenario pembayaran kompleks yang dibangun oleh TOPOS dapat terintegrasi dengan aplikasi Web2.0 secara sempurna, mewujudkan pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi aplikasi serta pengalaman pengguna yang lebih baik.
Visi PlatON tidak terbatas pada mata uang digital di atas blockchain dan Web3.0. Dalam jangka panjang, inovasi asli di rantai saat ini adalah perwujudan tahap dari gelombang jangka panjang ini. Titik terobosan yang sebenarnya berasal dari iterasi dan peningkatan infrastruktur keuangan antar bank yang didorong oleh permintaan bisnis nyata dari Web2.0.
Oleh karena itu, PlatON mengarahkan pandangannya ke pasar Web2.0 yang lebih luas, yang merupakan kunci untuk penyebaran massal ekosistem Web3.0, serta merupakan dasar bagi terobosan pembayaran kripto!
Pendiri PlatON berpendapat: "Peluang pasar terbesar saat ini dan di masa depan adalah migrasi penuh tim inti dan aplikasi Web2.0 ke Web3.0, mirip dengan migrasi aplikasi web internet ke aplikasi mobile sepuluh tahun yang lalu. Karena keterbatasan teknologi dan infrastruktur, sebagian besar aplikasi inti dari era Web2.0 belum dapat sepenuhnya dipindahkan ke blockchain secara langsung, dan hanya dapat memanfaatkan karakteristik teknologi kripto dan mekanisme insentif untuk menyerahkan layanan pembayaran, penyelesaian, perdagangan, penyimpanan, dan verifikasi aset/dana kepada blockchain publik dan ekosistemnya."
Oleh karena itu, kebutuhan inti berubah menjadi penyetoran dan penarikan mata uang fiat, serta penerimaan/pengalihan mata uang digital. Ini berarti bahwa persaingan rantai publik yang akan datang tidak akan terutama berasal dari skenario asli di dalam rantai, tetapi lebih banyak berasal dari migrasi transaksi dan pengenalan pengguna dari internet asli di luar rantai. Satu-satunya saluran bagi pengguna non-Web3.0 untuk masuk adalah melalui aplikasi/layanan yang mereka kenal, dan kemungkinan besar melalui jalur B2B2C.
Di era Web2.0, jumlah transaksi pembayaran ritel yang diproses secara global setiap tahun melebihi 200 triliun transaksi. Bagi PlatON, untuk menangkap peluang ketika ritel tradisional secara bertahap beralih ke penggunaan penuh mata uang digital sebagai sarana pembayaran baru, perlu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
7
Bagikan
Komentar
0/400
SadMoneyMeow
· 07-18 17:29
Cuma ini? Platon tidak ada yang menonjol, kan?
Lihat AsliBalas0
ContractHunter
· 07-18 14:45
stablecoin yang lama sudah kembali
Lihat AsliBalas0
MevShadowranger
· 07-18 03:19
2000 miliar? bullish hhhh
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 07-15 20:05
Tebak buta ini adalah mesin pemotong suckers baru
Lihat AsliBalas0
DataChief
· 07-15 20:02
Stablecoin diselesaikan, ayo lakukan saja.
Lihat AsliBalas0
LeekCutter
· 07-15 19:40
Siapa raksasa pembayaran yang ingin diketahui
Lihat AsliBalas0
GasOptimizer
· 07-15 19:39
Cepat maju ke tahun depan untuk melihat stablecoin dua triliun
PlatON membangun ekosistem pembayaran Blockchain untuk menciptakan Jaringan Pembayaran era Web3
Masa Depan Pembayaran Blockchain: Tata Letak Ekosistem Pembayaran PlatON
Stablecoin sebagai representasi tokenisasi mata uang fiat di Blockchain telah menjadi aplikasi penting di pasar kripto. Hingga akhir tahun 2024, total kapitalisasi pasar stablecoin telah melampaui 200 miliar dolar AS. Dengan perkembangan pesat stablecoin dalam lima tahun dan semakin mendalamnya integrasi dengan ekonomi global, keunggulan Blockchain sebagai infrastruktur keuangan akan semakin digali dan dimanfaatkan oleh dunia keuangan tradisional.
Sebuah raksasa pembayaran percaya bahwa stablecoin adalah inovasi pembayaran yang memiliki potensi, dapat memberikan cara pembayaran yang aman, andal, dan nyaman bagi lebih banyak orang di berbagai tempat. Sementara itu, sebagai salah satu perusahaan pembayaran Blockchain pertama di pasar, sebuah proyek terkenal dan tokennya telah mendapatkan penilaian ulang nilai di pasar.
Artikel ini bertujuan untuk merangkum tren perkembangan stablecoin, menganalisis logika di balik penemuan kembali nilai token dari proyek pembayaran terkenal, dan berdasarkan hal ini membandingkan dengan proyek pembayaran matang lainnya, PlatON, untuk mengeksplorasi bagaimana menangkap peluang investasi potensial dalam situasi saat ini.
Tren Perkembangan Stablecoin
Sebuah laporan industri cryptocurrency yang dirilis oleh lembaga investasi terkenal baru-baru ini menunjukkan bahwa stablecoin telah menemukan titik kecocokan produk di pasar selama setahun terakhir, menjadi salah satu "aplikasi pembunuh" yang paling jelas di bidang Web3.0.
Stablecoin menyederhanakan proses transfer nilai, memungkinkan aliran nilai global yang cepat. Volume transaksinya setiap kuartal telah lebih dari dua kali lipat dari salah satu jaringan pembayaran besar, dengan penyelesaian aset senilai triliunan dolar setiap tahun. Hanya pada November 2024, ada 28,5 juta pengguna stabilcoin independen yang mengirimkan lebih dari 600 juta transaksi, yang sepenuhnya membuktikan kegunaannya. Sementara itu, pengguna stabilcoin hampir tersebar di seluruh dunia, menyediakan cara menabung dan berbelanja yang aman, berbiaya rendah, dan tahan inflasi.
Sebuah inkubator startup terkenal baru-baru ini menyatakan: meskipun ada kontroversi mengenai kegunaan teknologi Blockchain, stablecoin jelas akan menjadi bagian penting dari sistem mata uang di masa depan. Saat ini, hampir 30% pengiriman uang di seluruh dunia dilakukan melalui stablecoin, dan lembaga keuangan tradisional juga mulai menyediakan platform bagi bank untuk menerbitkan stablecoin mereka sendiri. Selain itu, sebuah perusahaan teknologi pembayaran baru-baru ini mengakuisisi sebuah startup stablecoin senilai 1 miliar dolar AS, yang akan menarik perhatian lebih banyak investor untuk berinvestasi di bidang ini.
Satu lagi raksasa pembayaran dalam laporan sepuluh tren pembayaran teratasnya untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa perkembangan Blockchain dan aset digital dalam beberapa tahun terakhir membuktikan potensi teknologi ini dalam mereformasi sistem keuangan dan bisnis global. Cryptocurrency, stablecoin, dan aset tokenisasi telah berkembang dari tahap konsep menjadi aplikasi komersial, terutama dalam hal aplikasi yang terkait dengan aset dunia nyata. Diperkirakan pada tahun 2025, teknologi Blockchain akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kecepatan, keamanan, dan efisiensi, terutama di bidang pembayaran B2B dan komersial.
Kebangkitan Proyek Pembayaran Terkenal
Baik lembaga investasi kripto, jaringan pembayaran tradisional, maupun sistem perbankan, semuanya mengakui bahwa perputaran nilai berbasis Blockchain adalah tren perkembangan masa depan teknologi finansial yang rasional, dan pembayaran tentunya adalah bidang aplikasi yang paling langsung.
Sebuah proyek pembayaran berbasis blockchain yang terkenal adalah perusahaan yang menyediakan solusi layanan keuangan yang berbasis pada teknologi blockchain, bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transaksi keuangan global dan mengurangi biaya. Produk layanan utama proyek ini termasuk jaringan pembayaran dan pengiriman uang lintas batas, yang dianggap sebagai alternatif dari jaringan pembayaran SWIFT yang digunakan oleh lembaga keuangan tradisional, serta stablecoin yang baru saja diluncurkan.
Proyek ini bergantung pada buku besar terdistribusi yang dikembangkan secara independen, yang dapat menawarkan biaya transaksi rendah dan kinerja tinggi untuk mencatat dan memverifikasi transaksi. Buku besar ini dikembangkan pada tahun 2012 dan fokus pada penyediaan solusi perbankan untuk lembaga keuangan tradisional. Token asli proyek ini dikategorikan sebagai cryptocurrency pembayaran, berfungsi sebagai media pembayaran untuk biaya transaksi di buku besar, dan menawarkan cara untuk menggunakan jaringan terdistribusi alih-alih penyimpanan terpusat dan transfer nilai.
Baru-baru ini, nilai token proyek ini mengalami penilaian ulang, alasan utamanya termasuk:
Harapan perubahan lingkungan regulasi: Setelah pemerintah baru dilantik, pasar mengharapkan sikap regulasi yang lebih ramah terhadap cryptocurrency, dengan beberapa individu yang mendukung cryptocurrency menduduki posisi kunci, meningkatkan kepercayaan pasar.
Perkembangan dalam litigasi regulasi: Kasus litigasi antara proyek ini dan otoritas regulasi telah mencapai sebagian kemenangan, hakim memutuskan bahwa tokennya tidak dianggap sebagai sekuritas ketika dijual di bursa kepada ritel, ini adalah kabar baik yang signifikan.
ETF dan peningkatan investasi institusi: Sebuah perusahaan manajemen aset meluncurkan produk trust untuk token tersebut dan mengajukan permohonan untuk mengubah dana multi-koin yang mencakup token tersebut menjadi ETF, meningkatkan daya tarik investasi institusi.
Peningkatan skalabilitas teknologi dasar: Proyek ini mengumumkan akan memperkenalkan pemrograman tingkat lanjut termasuk kontrak pintar, yang akan dicapai melalui fungsi kontrak pintar asli dan sidechain, meningkatkan ekosistem pengembang.
Peluncuran stablecoin: Proyek ini mengumumkan peluncuran stablecoin tingkat perusahaan yang terikat 1:1 dengan dolar AS, bertujuan untuk meningkatkan likuiditas institusional, kepercayaan, dan kepatuhan dalam ekosistemnya.
PlatON: Solusi Pembayaran Baru yang Berpotensi
Dalam konteks seperti ini, bagaimana kita dapat menggali nilai potensial dari proyek serupa?
Saat ini, proyek pembayaran blockchain yang berhasil menerbitkan token terutama dibagi menjadi dua kategori: aplikasi protokol pembayaran yang relatif independen, dan proyek yang menggunakan buku besar blockchain sebagai jaringan penyelesaian pembayaran. Pengalaman pasar menunjukkan bahwa nilai jaringan pembayaran lebih besar, dan ekosistemnya lebih dapat diskalakan. Oleh karena itu, kami mengalihkan perhatian kami ke PlatON.
PlatON awalnya menonjol dengan karakteristik teknologi "komputasi privasi". Setelah melakukan akumulasi teknologi yang cukup, PlatON mulai menerapkan keunggulan teknologinya di bidang pembayaran dan lainnya, menyediakan stabilitas sistem dan kinerja setara tingkat keuangan, manajemen aset digital yang mematuhi regulasi dengan dukungan kriptografi, serta solusi penyelesaian pembayaran yang bersifat rahasia untuk berbagai skenario.
PlatON mirip dengan proyek pembayaran terkenal, yang merupakan jaringan penyelesaian pembayaran berbasis buku besar blockchain sebagai lapisan dasar, melayani seluruh ekosistem Web3.0.
LAT adalah token asli dari jaringan PlatON, yang terutama digunakan untuk tata kelola jaringan, membayar biaya penggunaan sumber daya, dan mendorong partisipasi jaringan. TOPOS adalah sistem operasi penyelesaian pembayaran terbuka yang berbasis PlatON, dengan inti yang berbasis pada mata uang tokenisasi, melalui penguncian nilai, logika pembayaran, dan mekanisme otorisasi untuk memastikan "mata uang" Web3.0 dicetak oleh pengguna sendiri dan transfer nilai dilakukan dengan aman.
Struktur bisnis PlatON lebih murni dibandingkan dengan proyek pembayaran terkenal tertentu, dan lebih mampu mencerminkan nilai pada LAT:
Perlu dicatat bahwa perusahaan di balik proyek pembayaran terkenal adalah perusahaan swasta, dan nilai jaringan pembayaran serta stablecoin-nya tidak sepenuhnya tercermin dalam tokennya, sementara arsitektur bisnis PlatON dapat sepenuhnya melepaskan nilai LAT.
Strategi Penangkapan Nilai Pembayaran PlatON
Blockchain menyediakan kondisi teknis yang sepenuhnya menyatukan aliran informasi dan aliran dana untuk pertukaran nilai, tetapi saat ini arsitektur pembayaran berbasis blockchain masih berada di tahap awal yang berfokus pada transfer peer-to-peer, dan belum membentuk standar penyelesaian yang dapat menangani skenario pembayaran yang kompleks dan keterlibatan banyak pihak.
Meskipun pembayaran berbasis stablecoin di seluruh dunia telah menjadi kenyataan bisnis dengan potensi besar, saat ini logika transfer peer-to-peer yang sederhana sulit mendukung beragam skenario pembayaran stablecoin. Selain itu, karena kurangnya standar aturan penyelesaian di Blockchain, transaksi pembayaran masih perlu keluar dari buku besar Blockchain dan kembali ke sistem penyelesaian pembayaran tradisional.
PlatON tidak hanya membangun sistem transfer peer-to-peer yang sederhana berdasarkan keunggulan skenario. Ia berusaha memanfaatkan jaringannya sebagai "buku besar utama" dan platform aplikasi untuk penyelesaian pembayaran lintas batas global di masa depan, dengan menetapkan standar aturan penyelesaian di atas Blockchain untuk menangani distribusi kepentingan multi pihak dan skenario pembayaran yang kompleks. TOPOS adalah wadah dari standar aturan penyelesaian ini.
Singkatnya, tujuan PlatON adalah membangun "jaringan pembayaran di era Web3". Melalui TOPOS, PlatON mengisi kekurangan standar aturan penyelesaian di Blockchain, dan menciptakan jaringan mata uang digital yang saling menguntungkan bagi banyak pihak, menarik partisipasi dari lembaga akuisisi, lembaga dompet, konsumen, dan pedagang, untuk mewujudkan pembangunan skenario pembayaran yang kaya.
Dengan pembangunan jaringan ekosistem secara bertahap, efek jaringan akan mulai terlihat, dan nilai akhirnya akan tercermin pada PlatON dan LAT.
TOPOS: Membentuk Pola Pembayaran PlatON
Membangun sistem pembayaran berbasis mata uang digital, selain memerlukan penyebaran media transaksi seperti stablecoin, juga bergantung pada dukungan jaringan pembayaran besar. TOPOS yang sedang dibangun oleh PlatON adalah jaringan penyelesaian pembayaran terbuka besar yang dibangun di atas Blockchain, bertujuan untuk merombak sistem pembayaran global dengan cara Web3.0.
TOPOS melalui ekosistem pembayaran terbuka dapat mengurangi biaya transaksi pembayaran lintas batas setidaknya 60%. Pedagang dan konsumen dapat memiliki aset digital secara non-custodial, dan menyelesaikan transaksi dengan mengandalkan lembaga akuisisi, lembaga dompet, dan skenario pembayaran yang terstandarisasi. Semua pihak yang terlibat dalam pembayaran mengambil peran yang berbeda dalam proses tersebut, menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing dan mendapatkan keuntungan.
TOPOS bukan hanya platform penyelesaian pembayaran di Blockchain, tetapi juga fondasi sistem ekosistem keuangan terbuka. Sebagai sistem operasi terbuka, ia dapat menyesuaikan dengan berbagai skenario aplikasi dan kebutuhan, serta mudah untuk mengintegrasikan teknologi dan fungsi baru.
Sementara itu, TOPOS berkomitmen untuk membangun jembatan antara Web2.0 dan Web3.0, memecahkan batasan antara sistem keuangan tradisional dan teknologi keuangan yang baru muncul. Ini berarti lembaga keuangan tradisional dan proyek blockchain yang baru muncul dapat menemukan posisi yang sesuai di ekosistem TOPOS, mewujudkan aliran dana yang bebas dan transfer nilai yang tanpa batas.
Saat ini, solusi pembayaran TOPOS telah mencakup penerbitan stablecoin, remitansi lintas batas, penerimaan mata uang digital, perdagangan lintas batas, dan bidang lainnya. Siapa pun dapat merakit layanan pembayaran akhir di ekosistem ini melalui kemampuan pemanggilan blockchain dasar yang disediakan oleh TOPOS.
Secara keseluruhan, PlatON mendukung dan mendorong partisipasi banyak pihak dengan meluncurkan standar aturan penyelesaian di Blockchain, membawa berbagai skenario pembayaran yang kaya, secara bertahap membentuk efek jaringan, dan akhirnya mewujudkan penangkapan nilai LAT.
Titik Terobosan Masa Depan PlatON
Dengan membangun "Jaringan Pembayaran Era Web3", PlatON dapat menyisakan nilai di jalur transaksi kepada para peserta jaringan, membentuk sistem insentif, alih-alih kembali ke sistem penyelesaian tradisional yang dibagi oleh perantara. Sementara itu, skenario pembayaran kompleks yang dibangun oleh TOPOS dapat terintegrasi dengan aplikasi Web2.0 secara sempurna, mewujudkan pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi aplikasi serta pengalaman pengguna yang lebih baik.
Visi PlatON tidak terbatas pada mata uang digital di atas blockchain dan Web3.0. Dalam jangka panjang, inovasi asli di rantai saat ini adalah perwujudan tahap dari gelombang jangka panjang ini. Titik terobosan yang sebenarnya berasal dari iterasi dan peningkatan infrastruktur keuangan antar bank yang didorong oleh permintaan bisnis nyata dari Web2.0.
Oleh karena itu, PlatON mengarahkan pandangannya ke pasar Web2.0 yang lebih luas, yang merupakan kunci untuk penyebaran massal ekosistem Web3.0, serta merupakan dasar bagi terobosan pembayaran kripto!
Pendiri PlatON berpendapat: "Peluang pasar terbesar saat ini dan di masa depan adalah migrasi penuh tim inti dan aplikasi Web2.0 ke Web3.0, mirip dengan migrasi aplikasi web internet ke aplikasi mobile sepuluh tahun yang lalu. Karena keterbatasan teknologi dan infrastruktur, sebagian besar aplikasi inti dari era Web2.0 belum dapat sepenuhnya dipindahkan ke blockchain secara langsung, dan hanya dapat memanfaatkan karakteristik teknologi kripto dan mekanisme insentif untuk menyerahkan layanan pembayaran, penyelesaian, perdagangan, penyimpanan, dan verifikasi aset/dana kepada blockchain publik dan ekosistemnya."
Oleh karena itu, kebutuhan inti berubah menjadi penyetoran dan penarikan mata uang fiat, serta penerimaan/pengalihan mata uang digital. Ini berarti bahwa persaingan rantai publik yang akan datang tidak akan terutama berasal dari skenario asli di dalam rantai, tetapi lebih banyak berasal dari migrasi transaksi dan pengenalan pengguna dari internet asli di luar rantai. Satu-satunya saluran bagi pengguna non-Web3.0 untuk masuk adalah melalui aplikasi/layanan yang mereka kenal, dan kemungkinan besar melalui jalur B2B2C.
Di era Web2.0, jumlah transaksi pembayaran ritel yang diproses secara global setiap tahun melebihi 200 triliun transaksi. Bagi PlatON, untuk menangkap peluang ketika ritel tradisional secara bertahap beralih ke penggunaan penuh mata uang digital sebagai sarana pembayaran baru, perlu.