Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menunjukkan strategi yang seimbang antara kehati-hatian dan fleksibilitas dalam proses persetujuan ETF aset kripto. Baru-baru ini, SEC memutuskan untuk memperpanjang periode peninjauan untuk beberapa aplikasi ETF aset kripto, termasuk ETF SOL dan XRP dari Franklin Templeton serta ETF HBAR dan DOGE dari Grayscale, dengan batas waktu keputusan akhir ditunda hingga Oktober 2025. Langkah ini mencerminkan perhatian terus-menerus SEC terhadap manipulasi pasar, likuiditas, dan perlindungan investor, terutama mengingat volatilitas tinggi di pasar aset kripto.
Namun, sikap regulasi tampaknya sedang berubah secara halus. SEC sedang berkolaborasi dengan bursa untuk membangun kerangka persetujuan baru. Kerangka ini bertujuan untuk memperpendek siklus peninjauan dan membuka saluran untuk pencatatan langsung bagi ETF yang memenuhi standar tertentu. Diharapkan rancangan terkait akan dirilis bulan ini dan mungkin akan diterapkan antara bulan September-Oktober.
Analis industri memiliki sikap optimis terhadap hal ini, memprediksi bahwa kerangka baru ini mungkin membuka jalan untuk persetujuan ETF koin mainstream seperti SOL, XRP, dan lainnya pada kuartal keempat tahun 2025, dengan kemungkinan disetujui secara umum dianggap lebih dari 90%. Dalam jangka panjang, jika pasar ETF spot dibuka sepenuhnya, itu kemungkinan besar akan mempercepat masuknya dana institusi. Namun, dalam jangka pendek, pelaku pasar tetap harus waspada terhadap fluktuasi yang mungkin disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan.
Serangkaian perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun SEC tetap bersikap hati-hati, mereka juga sedang aktif menjajaki bagaimana cara yang lebih efektif untuk mengelola dan mempercepat proses persetujuan Aset Kripto ETF. Keseimbangan ini kemungkinan besar akan menjadi karakteristik utama dari regulasi Aset Kripto di masa depan, yang bertujuan untuk melindungi kepentingan investor sekaligus tidak menghambat perkembangan inovasi keuangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
22 Suka
Hadiah
22
4
Bagikan
Komentar
0/400
FOMOSapien
· 07-12 17:21
Duduk menunggu 25 tahun untuk menyaksikan pertunjukan besar bull run
Lihat AsliBalas0
NFTFreezer
· 07-09 17:50
Lagi-lagi mengubah tenggat waktu? jebakan sudah familiar.
Lihat AsliBalas0
GasFeeLady
· 07-09 17:46
menunggu SEC seperti menunggu gas rendah... smh
Lihat AsliBalas0
LiquidatorFlash
· 07-09 17:40
Probabilitas persetujuan 90% terlalu overestimate, harus diingat untuk melihat ke bawah 50%
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menunjukkan strategi yang seimbang antara kehati-hatian dan fleksibilitas dalam proses persetujuan ETF aset kripto. Baru-baru ini, SEC memutuskan untuk memperpanjang periode peninjauan untuk beberapa aplikasi ETF aset kripto, termasuk ETF SOL dan XRP dari Franklin Templeton serta ETF HBAR dan DOGE dari Grayscale, dengan batas waktu keputusan akhir ditunda hingga Oktober 2025. Langkah ini mencerminkan perhatian terus-menerus SEC terhadap manipulasi pasar, likuiditas, dan perlindungan investor, terutama mengingat volatilitas tinggi di pasar aset kripto.
Namun, sikap regulasi tampaknya sedang berubah secara halus. SEC sedang berkolaborasi dengan bursa untuk membangun kerangka persetujuan baru. Kerangka ini bertujuan untuk memperpendek siklus peninjauan dan membuka saluran untuk pencatatan langsung bagi ETF yang memenuhi standar tertentu. Diharapkan rancangan terkait akan dirilis bulan ini dan mungkin akan diterapkan antara bulan September-Oktober.
Analis industri memiliki sikap optimis terhadap hal ini, memprediksi bahwa kerangka baru ini mungkin membuka jalan untuk persetujuan ETF koin mainstream seperti SOL, XRP, dan lainnya pada kuartal keempat tahun 2025, dengan kemungkinan disetujui secara umum dianggap lebih dari 90%. Dalam jangka panjang, jika pasar ETF spot dibuka sepenuhnya, itu kemungkinan besar akan mempercepat masuknya dana institusi. Namun, dalam jangka pendek, pelaku pasar tetap harus waspada terhadap fluktuasi yang mungkin disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan.
Serangkaian perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun SEC tetap bersikap hati-hati, mereka juga sedang aktif menjajaki bagaimana cara yang lebih efektif untuk mengelola dan mempercepat proses persetujuan Aset Kripto ETF. Keseimbangan ini kemungkinan besar akan menjadi karakteristik utama dari regulasi Aset Kripto di masa depan, yang bertujuan untuk melindungi kepentingan investor sekaligus tidak menghambat perkembangan inovasi keuangan.