Data terbaru menunjukkan bahwa institusi penerbitan stablecoin utama di dolar AS memiliki posisi yang sangat penting di pasar obligasi pemerintah AS. Total nilai obligasi pemerintah AS yang dimiliki oleh institusi-institusi ini mencapai 182,4 miliar USD, jika dianggap sebagai satu kesatuan, ukuran kepemilikannya telah melampaui negara-negara seperti Korea Selatan dan Uni Emirat Arab, hanya di belakang Norwegia, dan berada di peringkat ke-17 di antara pemegang obligasi pemerintah di seluruh dunia.

Pesan ini menarik perhatian luas di kalangan keuangan. Di antara mereka, USDT yang diterbitkan oleh Tether menunjukkan kinerja paling menonjol di jajaran stablecoin. Menurut laporan audit kuartal pertama, obligasi pemerintah AS yang dimiliki Tether mencapai 120 miliar USD. Yang lebih menarik, CEO Tether, Paolo Ardoino, mengungkapkan pada akhir Mei bahwa angka ini telah melampaui batas 125 miliar USD.

Segera menyusul adalah USDC yang diterbitkan oleh Circle, yang memiliki total sebesar 55,2 miliar dolar AS dalam bentuk obligasi pemerintah AS dan perjanjian repurchase semalam. Selain itu, FDUSD dari First Digital dan PYUSD dari Paxos juga masing-masing memiliki sekitar 1,3 miliar dolar AS dan 880 juta dolar AS dalam bentuk obligasi pemerintah AS.

Fenomena ini mencerminkan strategi konservatif dari penerbitan stablecoin dalam hal alokasi aset, sekaligus menyoroti peran mereka yang semakin penting dalam sistem keuangan global. Seiring dengan perkembangan pasar cryptocurrency yang terus berlanjut, stablecoin sebagai jembatan penghubung antara keuangan tradisional dan dunia aset digital, strategi alokasi aset di baliknya akan terus menjadi perhatian pasar.

Namun, praktik memegang besar-besaran utang negara AS ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan. Beberapa analis menunjukkan bahwa ini dapat meningkatkan keterkaitan antara stablecoin dan sistem keuangan tradisional, yang berpotensi mempengaruhi stabilitasnya di saat gejolak pasar. Pada saat yang sama, ini juga dapat memicu lebih banyak pengawasan dari regulator terhadap penerbit stablecoin.

Seiring dengan evolusi berkelanjutan dari ekosistem mata uang digital, bagaimana strategi manajemen aset dari penerbit stabilcoin akan disesuaikan, serta apakah tren kepemilikan besar atas utang negara AS ini akan berlanjut, adalah pertanyaan yang patut untuk terus diperhatikan.